BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 02 Oktober 2009

protein

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Protein merupakan polipeptida besar yang terdapat dalam semua jasad hidup. Berbagai jenis protein memiliki runtunan asam aminonya sendiri-sendiri. Sifat protein tergantung pada konformasi rantai protein itu, yaitu bagaimana rantai asam amino melipat dan menata diri dalam ruang (Wilbraham dan Matta, 1992).
Sintesis protein merupakan proses perangkaian asam-asam amino sehingga membentuk suatu rantai yang panjang. Rantai asam amino ini disebut polipeptida. Molekul protein dapat terdiri dari 1 atau lebih rantai polipeptida dimana masing-masing rantai polipeptida terdiri dari satuan unit asam amino (Lakitan, 2004).
Asam amino merupakan senyawa-senyawa kristalis yang tak berwarna, larut dalam air (kecuali siotin dan tirosin) mereka pada umumnya larut dalam alkohol encer, tidak larut dalam alkohol absolut atau dalam ester atau dalam pelarut-pelarut organik yang umum. Ada sejumlah asam amino seperti; glisin, alanin, serin, mempunyai rasa yang manis. Glutamat mempunyai rasa gurih, sedangkan asam-asam encer lainnya merupakan rasa pahit (Sastromidjojo, 2005).
Asam-asam amino diperlukan baik dalam gizi (nutrisi) binatang maupun. Akan tetapi, sedangkan binatang biasanya mendapat suplai senyawa. Senyawa ini dan tumbuhan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Percobaan-percobaan pemberian makanan telah menunjukkan bahwa pada binatang, asam-asam amino yang digunakan untuk membangun protein dapat dibagi dalam dua kelompok yang esensial dan yang non esensial (Titrosomo, 1990).

Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui sifat-sifat dari protein.

Kegunaan Percobaan

- Laporan sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti praktikal test di Laboratorium Biokimia Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
- Sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.


TINJAUAN PUSTAKA

Protein adalah polimer yang termasuk unit aminoacyl yang bergabung dengan formasi amida atau peptida. Kira-kira 20 asam amina yang ada dalam unit monomatik dalam suatu protein. Dalam ilmu pengetahuan pH dalam sistem mamalia diptutorasi. Ini merupakan spesies yang disebut ion zwitter (Cunningham, 1991).
Berdasarkan fungsi biologisnya, protein dapat diklasifikasikan sebagai enzim (dehidrogenesis lanases), protein storage, (persitrin,myogobblin), protein basa (DNA-protein, hormon peptida), protein struktural (calogen, proteglicans), protein pelindung (faktor darah, immuglobin), protein transport (hemoglobin, plasma, lipoprotein) dan protein karakteristik atau matil (hemoglobin, plasma lipopsetein) dan (aktin, tubulin) (Muray et all, 1996).
Banyak protein yang telah dapat diperoleh dalam bentuk kristal, meskipun demikian proses kristalisasi untuk berbagai jenis protein tidak selalu sama, artinya ada yang mudah dapat terkristalisasi, tetapi ada pula yang susah. Beberapa enzim antara lain, tripsin, pepsin, katalase dan urease telah dapat diperoleh dalam bentuk kristal. Albumin pada suatu telur sukar dikristalkan. Proses kristalisasi protein sering dilakukan dengan jalan penambahan garam amonium sulfat atau NaCl pada larutan dengan pengaturan PH pada titik isolistriknya (Poedjadi, 1994).
Kebanyakan protein memiliki jumlah yang besar pada kelompok inisiasi. Asam amino, trinin N dan C dan kadang-kadang ada pada kelompok lain. Mungkin atau tidak ada kelompok partikular yang membawa nilai tergantung dari Pka dan hubungannya dengan pH. Pada pH terendah ada banyak charge positif daripada yang negatif, protein cationic dan pemindahan electroda negatif (katoda) pada suatu elektrik (Ottaway and Apss, 1994).
Secara kasar protein dapat dikategorikan menurut tipe tugas yang dilaksanakan:
- Protein serat (protein struktural), yang membentuk kulit, otot, dinding pembuluh darah, dan rambut, terdiri dari molekul panjang mirip benang yang erat dan tidak larut.
- Protein globular, yang membentuk agak bulat karena rantai-rantai melipat bertumpukan. Protein globular larut dalam air dan melakukan berbagai fungsi dalam suatu organisme.
- Protein konjugasi, yang dihubungkan kesuatu bagian non protein seperti misalnya gula, melakukan berbagai fungsi dalam seluruh tubuh.
(Fessenden dan Fessenden, 1995).
Larutan protein daalam air terbentuk sol yang suka air atau sol hidrofil, sehingga disamping mempunyai muatan yang berubah dengan perubahan pH. Partikel-partikel protein sangat stabil. Untuk mengumpulkannya dapat dilakukan dengan menambahkan alkohol untuk menarik selubung air (dehidrasi) terjadi pada titik isolatik, sebab saat itu protein tidak bermuatan listrik (Sulaiman, 1997).


BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu

Percobaan ini dilaksanakan di Laboratorium Biokimia Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan dengan ketinggian ± 25 meter diatas permukaan laut yang dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 29 Agustus 2008 sampai dengan selesai.

Bahan

- Telur puyuh
- Telur ayam eropa
- Telur ayam kampung
- Telur bebek
- Urine
- Kasein

Regensia

- NaOH 0,1 N
- CuSO4 0,1 N
- AgNO3 0,1 N
- (NH4)2SO4 0,4 N
- CH3COOH 6 %
- CH3COOH 36 %
- HNO3 65 %
- Pb(CH3COOH)2 0,1 N
- MgSO4 0,1 N
- K2CrO4 0,1 N
- NH4OH 0,1 N
- Alkohol 96 %
- Reagen Molish (C6H10O)

Alat

- Masker
- Sarung tangan
- Kompor listrik
- Botol kocok
- Erlemeyer
- Tabung reaksi
- Pipet tetes
- Pipet skala
- Beaker glass
- Rak tabung reaksi
- Serbet
- Pulpen
- Penggaris
- Brus tabung
- Bunsen
- Penjepit tabung

Prosedur Percobaan

a. Reaksi Biuret
- Diambil 4 tabung reaksi diisi dengan 2cc albumin telur ayam kampung, eropa, bebek dan puyuh.
- Ditambahkan 1cc NaOH 2 N, 3cc CuSO4 0,1 N.
- Dilakukan observasi visual pada masing-masing tabung.
b. Reaksi Xantoprotein
- Diambil 4 tabung reaksi diisi dengan 2cc albumin telur ayam kampung, eropa,bebek dan puyuh.
- Ditambahkan 10 tetes HNO3 65 % dan 1cc NH4OH 0,1 N.
- Dilakukan observasi visual pada masing-masing tabung.
c. Reaksi Molish
- Dambil 4 tabung reaksi diisi dengan 2cc albumin telur ayam kampung, eropa, bebek dan puyuh.
- Ditambahkan reagent molish 2cc HNO3 65 % dengan reksi dinding.
- Dilakukan observasi visual pada masing-,masing tabung.
- Pengendapan dengan Asam Kuat
- - Diambil 4 tabung reaksi diisi dengan 2cc albumin telur ayam kampung, eropa, bebek dan puyuh.
- Ditambahkan 1cc HNO3(p).
- Dilakukan observasi visual pada masing-masing tabung
e. Reaksi Logam Berat
1. Reaksi AgNO3
- - Diambil 4 tabung reaksi diisi dengan 2cc albumin telur ayam kampung, eropa, bebek dan puyuh.
- Ditambahkan 1cc AgNO3 0,1 N.
- Dilakukan observasi visual pada masing-masing tabung.
2. Reaksi dengan Pb(CH3COOH)2
- Diambil 4 tabung reaksi diisi dengan 2cc albumin telur ayam kampung, eropa, bebek dan puyuh.
- Ditambah 1cc Pb(CH3COOH)2 0,1 N.
- Dilakukan observasi visual pada masing-masing tabung.
f. Salting Out
- Diambil 4 tabung reaksi diisi 2cc contoh bahan.
- Diisi 1cc (NH4)SO4, 1cc MgSO4 0,1N, 1cc K2CrO4 0,1N dan 1cc alkohol 96 %.
- Dilakukan observasi visual pada masing-masing tabung dengan contoh yang berbeda.
g. Kasein
- Diambil casein secukupnya, lalu ditambahkan 2cc NaOH 0,1N dan diaduk.
- Dilakukan observasi visual pada tabung.
h. Pembuktian pada Urine
- Diambil 4 tabung reaksi masing-masing diisi 3cc urine.
- Tabung 1 ditambahkan 3 tetes CH3COOH 6 %.
- Tabung 2 ditambahkan 3 tetes CH3COOH 36 %.
- Dipanaskan dan diamati.


HASIL DAN REAKSI

Hasil

NO BAHAN PEREAKSI OBSERVASI KET
1 Biuret
2 cc albumin tlr aym kpng
2 cc albumin tlr aym eropa
2 cc albumin tlr bebek
2 cc albumin tlr puyuh
1 cc NaOH 2 N
+
3 cc CuSO4 0.1 N
Warna ungu
Warna ungu
Warna ungu
Warna biru muda dan menggumpal

Diamati
2 Xanthoprotein
2 cc albumin tlr aym kpng
2 cc albumin tlr aym eropa
2 cc albumin tlr bebek
2 cc albumin tlr puyuh
10 tetes HNO3
65 %
+
1cc NH4OH
0.1 N
Warna kuning
Menggumpal putih, ada gas
Warna kuning

Warna kuning muda, ada busa,
telur menggumpal

Diamati
3 Molish
2 cc albumin tlr aym kpng
2 cc albumin tlr aym eropa
2 cc albumin tlr bebek
2 cc albumin tlr puyuh

Reagen molish
2 cc HNO3 65 %
Merah bata,ada endapan kuning Menggumpal putih
Warna kuning

Timbul gelembu-ng, sedikit menggumpal,warna
kuning kecoklatan, ada busa

Diamati
4 Asam Kuat
2 cc albumin tlr aym kpng
2 cc albumin tlr aym eropa
2 cc albumin tlr bebek
2 cc albumin tlr puyuh

1 cc HNO3 (p)
Warna kuning
Telur menggumpal
Warna putih
Telur menggumpal berwarna kuning, ada sedikit busa

Diamati
5 Logam Berat
a. Dengan AgNO3
2 cc albumin tlr aym kpng
2 cc albumin tlr aym eropa
2 cc albumin tlr bebek
2 cc albumin tlr puyuh
b.Dengan Pb(CH3COOH)2
2 cc albumin tlr aym kpng
2 cc albumin tlr aym eropa
2 cc albumin tlr bebek
2 cc albumin tlr puyuh

1cc AgNO3 0.1 N

1 cc Pb(CH3COOH)2 0.1 N

Gumpalan abu-abu
Endapan putih
Gumpalan warna pink
warna abu-abu, agak menggumpal
Warna putih
Endapan putih
Warna putih
Warna putih seperti kapur bagian atas

Diamati
6 Salting Out
2 cc albumin tlr aym kpng
2 cc albumin tlr aym eropa
2 cc albumin tlr bebek
2 cc albumin tlr puyuh
1 cc (NH4)2SO4 0.4 N
1cc MgSO4 0.1 N

1 cc K2CrO4
0.1 N
1cc Alkohol 96 %
Warna kuning telur
Kuning, putih bening
Warna kuning
arna kuning dan putih

Diamati

7 Kasein NaOH 0.1 N Endapan putih Diamati
8 Urine
Urine CH3COOH Tidak ada
Tidak ada Dipa- naskan

Reaksi

1. Reaksi Biuret
H O NH2
| || |
H2N – C – C – 0H + CuSO4  C + Cu(OH)2
| |
R C=O biru tua
|
NH2

2. Reaksi Xanthoprotein

H O O
| || ||
H2N – C – C – 0H + HNO3 (p)  R – CH – C - OH
| |
R NH3ON3

Kuning

3. Reaksi Molish

H O
| ||
H2N – C – C – 0H + 
| |
R R-C-NH2
|
C=O
|
OH

4. Reaksi Pengendapan dengan Asam Lemak

H O H O
| || | ||
H2N – C – C – 0H + HNO3 (p)  R – C – C – ONO3 + H2O
| |
R NH2
gumpal


5. Reaksi Logam Berat

H O H O
| || | ||
H2N – C – C – 0H + CuSO4  H2N – C – C – OCu + H2SO4
| |
R R
gumpal


H O H O O H
| || | || || |
H2N – C – C – 0H + AgNO3 H2N – C – C C – C –NH2 + NO2 + H2O
| | O-Ag-O |
R R R
Gumpal


H O H O O H
| || | || || |
H2N – C – C–0H + Pb(CH3COO)2H2N– C – C C – C – NH2 + CH3COOH
| | O-Pb-O |
R R gumpal R

6. Salting Out


Elektrolit

7. Kasein
H O H O
| || | ||
R – C – C + NaOH  R – C – C + H2O
| | | |
NH2 OH NH2 ONa

8. Urine
H O H O
| || | ||
R – C – C + CH3COOH  R – C – C + CH3OH
| | | |
NH2 OH NH2 OH

PEMBAHASAN

Diketahui bahwa protein dapat diklasifikasikan yaitu yang salah satunya protein globular, yaitu pada percobaan yang telah dilakukan diketahui albumin pada telur sedikit menggumpal karena rantai-rantai melipat bertumpukan dan protein globular larut dalam air dan melakukan berbagai fungsi dalam suatu organisme. Hal ini sesuai literatur Fessenden dan Fessenden (1995), bahwa secara kasar protein dapat dikategorikan menurut tipe tugas yang dilaksanakan. Protein globular yang membentuk agak bulat karena rantai-rantai melipat bertumpukan. Protein globular larut dalam air dan melakukan berbagai fungsi dalam suatu organisme.
Pada percobaan reaksi biuret, larutan albumin dicampurkan dengan NaOH 2 N dan CuSO4 0,1 N akan menghasilkan gumpalan birun (mengkristal) yang menunjukkan adanyagugusan asam amino dan albumin pada telur mudah dikristalkan. Hal ini sesuai dengan literatur Poedjadi (1994), bahwa banyak protein yang telah dapat diperoleh dalam bentuk kristal, mskipun demikian proses kristalisasi untuk berbagai jenis protein tidak selalu sama, artinya ada yang dengan mudah dapat terkristalisasi, tetapi ada pula yang sukar.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi sifat-sifat protein adalah protein tidak dapat larut dalam basa atau asam, dapat menggumpal jika ditambahkan alkohol dan jika dipanaskan tetapi bila didinginkan maka akan membentuk gel yang umumnya bersifat elastis (kenyal) dan tidak dapat kembali menjadi sol. Sifat yang unik dari protein yaitu sebagai pembawa gugus penting seperti oksigen, lipid dan sebagai cairan dalam tubuh.
Diketahui bahwa protein mempunyai fungsi yaitu:
a. Sebagai sumber bahan bakar dalam tubuh.
b. Sebagai sumber energi.
c. Sebagai zat pembangun dan pengatur.
d. Sebagai zat yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan.
Sifat suatu protein dapat ditentukan oleh sifat-sifat asam amino yang menyusunnya karena asam amino bersifat ampoter dan molekul asam amino bersifat/ menunjukkan sifat sebagai ion zwitter, maka protein bersifat ampoter dan ion zwitter.
Sifat-sifat asam amino yaitu:
• Bersifat optis aktif (mengikat 4 gugus).
• Bersifat ampoter (bersifat basa dan asam sekaligus).
• Bersifat ion zwitter (bisa bermuatan positif dan negatif dalam air).
Protein dapat diklasifikasikan/ dibagi berdasarkan atas:
a. Kelarutan
b. Bentuk keseluruhan
1. protein globular
2. protein fibrosa
c. Fungsi
d. Sifat-sifat fisik
e. Struktur 3 dimensi


KESIMPULAN

1. Pada reaksi biuret, albumin yang direaksikan dengan NaOH ditambahkan CuSO4 akan menghasilkan gumpalan biru.
2. Pada reaksi xantoprotein larutan albumin yang direaksikan dengan NH4OH menghasilkan gumpalan yang berwarna kuning.
3. Pada reaksi molish, albumin telur puyuh yang direaksikan dengan reagent molish ditambahkan HNO3 65 % akan menghasilkan atau timbul gelembung seperti air mendidih, telur sedikit menggumpal berwarna kuning kecoklatan dan ada basa.
4. Urine yang direaksikn dengan asam asetat (CH3COOH) menghasilkan larutan yang tidak menggumpal sehingga dapat dikatakan pada urine tersebut tidak mengandung protein.
5. Kasein yang ditambahkan dengan NaOH 0,1 N menghasilkan gumpalan atau endapan putih.


DAFTAR PUSTAKA

Cunningham, B. E. 1991. Biochemistry Mecanism of Metabolism. Mc Graw Hill Book Company. New York.
Fessenden, R. J dan S. Fessenden. 1995. Kimia organik. Jilid 2. Diterjemahkan oleh Aloysius Hadyana Pudjaatmaka. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Lakitan, B. 2004.Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Murray, R.K; D.K. Grauner; A.P. Grauner, Maye and V.W. Rod Well.1996. Harpers Biochemistry, 24¬¬¬¬¬th Edition. Pretice-hall International Inc. London.
Ottoway, J. H and O. K. Apps.1994. Brochemismetry Fourth Editon. The English Book Society and Boilere Tindall. Combedge.
Poedjadi, A.1994.Dasar-Dasar Biokimia. UI Press. Jakarta.
Sastroharmidjo, H. 2005.Kimia Organik, Sytreokimia, Karbohidrat, Lemak, dan Protein. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.
Sulaiman, A. H dan Sinuraya, G. 1994. Biokimia. Untuk Pertanian. USU Press. Medan.
Tjiittrosomo, S. S.1990.Botani Umum. Penerbit Angkasa. Bandung.
Wilbraham, A.C.W dan M. S. Matta. 1992. Pengantar Kimia Organik dan Hayati. Diterjemahkan oleh Dennis Staley. ITB-Bandung.

1 komentar:

taffeamabin mengatakan...

Mummys Gold Casino App - Jackson County
Download the Mummys Gold Casino 양산 출장샵 App on 충청북도 출장샵 your iPhone or Android 순천 출장샵 to enjoy casino slots, table games and live dealer games. From your iPhone, iPad and iPod touch  Rating: 3.8 의왕 출장마사지 · ‎4 reviews · ‎Free · ‎iOS · ‎Game 당진 출장샵